Selasa, 10 Mei 2011

Ramalan Kakek di Panti Nenek

Sempat kaget awalnya. Setiap penjuru selalu menanyakan “sudahkah anda drramal?” setiap orangg pasti bingung. Ditengah lapang pandang hanya nenek dan kakek yang renta duduk santai dengan mata-mata kosong. Lalu dimana pamerannya??yang biasanya selalu disisipkan dengan peramal bola atau buku ajaib karya dirinya senndri.
“hei…cepat!ntar ketinggalan lho,mumpung rame tuh…!!!” kata temanku
“oh…boleh,ayo…” ku balas seadanya
Menyusuri wisma-wisma kecil yang sepi memang lumrah baigku, tapi tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara keras seseorang berlogat Madura.
“ayo cepat…kalo sudah selesai bayar sama saya rp 2000,-“
Jelas aku kaget…memangnya apa yang dijual???belum terjawab pertanyaanku, lagi-lagi suara keras muncul, kali ini bukan si Madura yang teriak, melainkan anak-anak yang entah pada siapa mereka mengarahkan perhatian. Sontak aq lagsung masuk. AJIGILE…seorang kakek dikerumuni lebih dari 10 orang yang bukan hanya wanita, tapi juga pria. Ekspresi yang berbeda dari tiap orang itu membuatq makin bingung. Entah ada kebahagiaan, tapi juga ada kedukaan disana. TERRRNYATA inilah kakek peramal itu.
Hitung menghitung, tulis menulis terus dirangkai sang asisten si kakek yang tidak lain dan tidak bukan temanku jga (ga disangka juga sih, asisten ma si kakek sama miripnya, kabarnya sih dia diramal memadu istrinya). Setiap angka kemudian dipaparkan pada kakek, dan kakek mengatakan KAWIN LARRI pada temanku yang setia, TIDAK DIRSTUI pada temanku yang telah menjalani hidup mati bersama kekasihnya, dan mengatakan BOROS kepadaku yang notabene bukan orang kaya…

Kegaduhan tu telah meredup,  karna saat itu aku berada ditengah-tengah gadis tak jelas sukunya. Mereka membicarakan hal yang tak ku mengerti dengan seorang nenek. Bahasa jawa, ya…it dia. Tapi tampang mereka tak seperti jawa. Atau bisa jadi mereka punya “kamus jawa hidup” milik pribadi, siapa tau….????
Aku bersama temanku pengemar burung, omongannya agak nyeleneh…sampai-sampai nenek mengatakannya PAYAH, he….
Meskipun dikatakan begitu, temanku tettap saja berbicara karna mungkin menurutnya nenek itu bisa membawa berkah baginya.
“nek, berapa angka yang nenek suka???”tanya temanku
TOENG TOENG!!!otakku mulai bening…aku tau yang dipikirkan temanku itu, okelah…aku ikut saja. Siapa tau angkanya “TEPAT” dalam bathinku.
Tapi ternyata si nenek tak mengerti….dia hanya menjawab, kalau semua angka diambil satu, maka kacau semuanya, dan dilanjutkan dengan bahasa jawanya yang yah…tau lah orang tua, aku semakin tak megerti!
Ngomong-ngomong jawa, aku sontak teringat sang kakek tadi. Rata-rata mereka yang bisa meramal adalah orang jawa.
“hm, nek…bisa meramal ga???”
“meramal???hm…aku ga bisa. Aku ga berani meramal…”
“meramal itu sama saja bermain lotre (weis…angka lagi neh!). Kalau kamu tak yakin dengan angkamu, lebih baik jangan memasang. Kecuali kamu yakin Bandar itu benar-benar pintar dan jujur. Bisa saja kamu malah mati esok harinya…Tapi kalau kamu yakin, lanjutkan! Maka kamu akan sukses….”
SSST……jangan salah, nenek bukan menghalalkan main angka. Menurutku, nenek ingin mengatakan, kalau memang kamu siap dan yakin untuk diramal…silakan, karna jika tidak maka nasibmu yang seharusnya baik malah akan hancur hanya karna ramalan yang menagtakan nasibmu buruk, sehingga kamu meggunakan segala cara untuk merubah nasibmu yang sebenanya sudah baik. Ya, ada benarnya…lihat saja teman-temanku tadi, muka yang sudah asem semakin terlihat pahit karena ramalan.
Hebat juga ne nenek, pikirku…
Tiba-tiba nenek tertawa ceikkikan, lho…kenapa ketawa nek?tanyaku
“itu…temanmu (menunjuk teman  perempuanku) dipukul sama laki-laki malah ga membalas”jawab nenek,
“lho, kenapa…balas!tonjok…”sorakku pada temanku
Lalu temanku menjawab, “nek…tolong pukul dia nek” manjanya
Ngga…nenek ga berani. Kalau dia silat, kalian lari lalu bagaimana dengan saya???apa saya harus memegang “anunya”?
Hahaha…kalo-kalo dientot nek, sahut temanku yan lain.
Nenek menjawab, Lha iya…sama seperti maen lotre (lagi-lagi lotre…) kalo mainnya ditempat umum, mending jangan, kalau kamu masang angka trus ditinggal kabur hayo…kamu  tinggal sendiri. Tapi kalau kamu yakin dan percaya dengan satu bandar yang jujur dan adil, silahkan…maka kamu akan sukses. Dia ga mungkin ninggalin kamu”

Otakku dipaksa berputar lagi…sepertinya nenek ingin menyampaikan bahwa, kalau memang ingin begituan…jangan ditempat umum atau dihamburkan layaknya PSK, kalau ditinggal Bandar dan terlanjur hamil, apa mau dikata??? Lebih baik mencari Bandar yang jujur, adil dan cukup satu…dan di sahkan, maka akan nyaman hiduupnya.
Nenek  bilang, jangan bilang minta diramal, tapi tanyakanapa yang baik untuk kita,
Nenek bilang semua orang itu baik, maka hati-hati dengan ramalan, kecuali kamu siap.

Cerita kecil nenek kasmirah,

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More